1. Asal Komponen
Darah yang diambil langsung
dari donor yang disebut dengan Whole Blood (WB) bercampur dengan antikoagulan
yang sudah tersedia dalam kemasan kantong darah dengan tujuan mencegah
penggumpalan darah donor sehingga dapat disimpan dan diberikan ke pasien. Dari
kantong tersebut darah dapat dipisah-pisahkan menjadi Sel Darah Merah pekat
atau dikenal dengan istilah Packed Red Cell (PRC), Platelet Rich
Plasma (PRP), Cryoprecipitate dan Thrombocyte Concentrate (TC)),
Fresh Frozen Plasma (FFP), sehingga dari satu kantong tersebut dapat
dipergunakan untuk lebih dari satu pasien secara tepat. (Guide Preparation
Use and Publishing Europe, 2002)
2. Fungsi Komponen
Sel darah merah pekat atau Packed
Red Cells diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu berat,
transfusi darah pra operatif atau anemia kronik dimana volume plasmanya normal.
Sel darah merah pekat cuci atau Wash Packed Cells diberikan pada
penderita yang alergi terhadap protein plasma. Konsentrat Trombosit atau Thrombocyte
Concentrate diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau
fungsi trombosit. Plasma segar beku atau Fresh Frozen Plasma diberikan
pada 6
penderita
hemofili. Cryoprecipitate diberikan untuk penderita hemofili dan Von
Willebrand. (http://utdd-pmijateng.blogspot.com/2007).
3. Masa Penyimpanan Komponen
Darah Lengkap atau Whole
Blood disimpan pada suhu 2O – 6O C hingga 21 hari (dengan CPD) dan hingga 35 hari
(dengan CPDA), Packed Red Cells disimpan pada suhu 2O – 6O C hingga 21
hari (dengan CPD), dan hingga 35 hari (dengan CPDA), Thrombocite Concentrate
disimpan pada suhu 20O – 24O C hingga 3 hari, Buffy Coat disimpan pada suhu
20O –
24O C
segera dipakai (24 jam), Fresh Frozen Plasma disimpan pada suhu < -18O C (beku) hingga
1 tahun (bila cair 6 jam), Cryoprecipitate disimpan pada suhu < -18O C (beku) hingga
1 tahun (bila cair 6 jam), Wash Packed Cells setelah dicuci segera
dipakai (< 4 jam), (Rahmawati B, 2005)
B. Trombosit
Trombosit adalah sel darah yang
dipakai tubuh dalam proses pembekuan saat tubuh mengalami luka terutama apabila
luka tersebut tidak mampu ditutup oleh vasokonstriksi pembuluh darah.Trombosit
berasal dari sel darah yang tidak berinti yang dihasilkan oleh sumsum tulang
dengan cara melepaskan diri (fragmentasi) dari sitoplasma sel induknya
(megakariosit) melalui rangsangan suatu bahan stimulator humoral yang disebut
trombopoetin, dimana kadarnya akan meningkat pada kasus trombositopenia.
Setiap megakariosit
menghasilkan sekitar 4000 trombosit. Pada manusia, interval waktu dari
deferiensiasi sel asal sampai dihasilkan 7
trombosit
adalah kurang lebih 10 hari. Bila kebutuhan hemopoesis atau ada rangsangan
terhadap sumsum tulang maka produksi trombosit padat meningkat 7-8 kali.
Trombosit yang baru dibentuk biasanya lebih besar dan memiliki kemampuan
hemostasis yang lebih baik dari pada trombosit tua dalam sirkulasi. Trombosit
masuk aliran darah dan bersirkulasi selama 7-10 hari. Jumlah trombosit dalam
darah normal antara 150 000 - 400 000/ mm3.
Dalam keadaan normal, sepertiga dari jumlah trombosit yang bersirkulasi berada
dalam limfa. Regulasi trombosit didarah tepi dibawah mekanisme control
trombopoetin sehingga konsentrasi trombosit disirkulasi konstan. Bila jumlah
trombosit menurun, tubuh akan mengeluarkan trombopoetin lebih banyak untuk
merangsang trombopoesis. (Hoffbrand A.V, dkk, 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar