Halaman

Jumat, 23 November 2012

Sejarah penggolongan darah



http://konsepbiologi.files.wordpress.com/2012/09/karakter-sifat-golongan-darah.jpg?w=545
Konsep yang perlu dikuasai dalam membahasa penggolongan darah sistem ABO adalah pemahaman mengenai istilah aglutinin dan aglutinogen, namun sebelumnya kuasai dulu komponen-komponen darah.
Aglutinin
Aglutinin disebut juga antibodi yaitu senyawa kimia yang berperan dalam menjalankan fungsi sistem kekebalan tubuh. Aglutinin berupa sekumpulan senyawa yang terbentuk di dalam darah akibat infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penggumpalan bersama bakteri itu. Di dalam darah aglutinin dijumpai dalam plasma darah.
Aglutinogen
Aglutinogen disebut juga antigen. Antigen sendiri diartikan sebagai senyawa kimia yang dapat merangsang aktifnya sistem kekebalan tubuh. Dalam kehidupan kita antigen bisa diartikan sebagai senyawa kimia yang dapat menyebabkan penyakit. Antigen bisa dijumpai di dalam darah tepatnya berada pada sel darah merah. Antigen ada 2 macam yaitu antigen A dan antigen B.
Ringkasnya di dalam darah dijumpai Aglutinin maka ia ditemukan pada plasma darah sedangkan aglutinogen posisinya ada di sel darah merah. Jadi di dalam darah bisa dijumpai aglutinin dan agultinogen bisa juga tidak.
Dr.Karl Landsteiner Part I.
Dengan dasar ini Dr.Karl Landsteiner dengan rekannya Donath dapat menggolongkan darah menjadi 4 macam. Penggolongan darah yang mereka lakukan disebut dengan penggolongan darah dengan sistem ABO.  Penggolongan yang dilakukan oleh  Landsteiner berdasarkan keberadaan antigen, hasilnya ada darah yang hanya memiliki antigen A saja, atau memiliki antigen B saja,atau memiliki antigen A dan B, atau tidak memiliki antigen.
konsepnya adalah Antigen tidak boleh bertemu dengan antibodinya. Jika sampai bertemu maka akan terjadi penggumpalan di darah. jika diapliaksikan dalam transfusi darah, maka ketika darah menggumpal maka fungsi darah jadi tidak berfungsi dan akibatnya pasien akan meninggal dunia.
ingat baik baik konsep di bawah ini:
  • Pada darah setiap manusia tidak akan dijumpai Aglutinogen/antigen dan zat antinya(zat yang dapat menggumpalkan antigen). Jadi jika seseorang memiliki aglutinin A maka dalam darahnya tidak akan dijumpai aglutinin a yang dapat menggumpalkannya. Sama halnya dengan orang yang memiliki antigen B, maka di dalam darahnya tidak akan dijumpai zat penggumpalnya. Demikian juga dengan orang yang memiliki aglutinin A dan B, maka di dalam darahnya tidak akan ada aglutinin sama sekali. berbeda dengan orang yang tidak memiliki aglutinogen, di dalam darahnya akan dijumpai 2 macam aglutinin yaitu aglutinin a dan aglutinin b.
  • Antigen A jangan sampai bertemu dengan antibodi a, jika ketemu darah akan menggumpal. Antigen B jangan sampai bertemu dengan antibodi b, jika ketemu darah akan menggumpal. Dengan kata lain, jika Antigen A bertemu dengan antibodi b, tidak terjadi penggumpalan demikian pula sebaliknya.
  • Pada proses Donor darah perhatikan antigen pada donor, dan perhatikan antibodi resipien-jangan sampai bertemu.
penggumpalan darah
Gambar darah setelah ditambahkan dengan aglutini
Pada proses penggolongan darah
  • jika seseorang memiliki aglutinogen A digolongkan ke dalam golongan darah A.
  • ika seseorang memiliki aglutinogen B digolongkan ke dalam golongan darah B.
  • jika seseorang memiliki aglutinogen A dan B  digolongkan ke dalam golongan darah AB.
  • jika seseorang memiliki tidak memiliki aglutinogen digolongkan ke dalam golongan darah O.
http://konsepbiologi.files.wordpress.com/2012/09/blood-type-personality-cartoon.png?w=545
Berikut ini akan dijelaskan kasus mengenai proses transfusi darah:
Jika orang yang memberi darah bergolongan A. Maka di dalam darahnya akan terdapat aglutinogen A. Artinya dia tidak memberikan darahnya ke orang yang memiliki antibodi/aglutinin a. Orang yang tidak memiliki antibodi a adalah orang-orang yang bergolongan darah A dan AB. Jadi orang bergolongan darah A tidak boleh memberikan darahnya ke orang yang bergolongan darah B dan O.
sekarang sebagai refleksi untuk Anda jelaskan kepada siapa saja orang-orang yang bergolongan darah O bisa memberikan darahnya.
Dr.Karl Landsteiner part II.
Berikutnya Landsteiner memeriksa juga antigenpada 1 jenis species kera (Maccacus Rhesus). Landsteiner menemukan antigen yang dia namakan antigen Rhesus.Ini sangat penting, Gologan darah manusia secara umum dibagi 2 :
Gologan darah Rh+ : golongan darah yang mempunyai antigen Rhesus
Golongan darah Rh- : golongan darah yangak mempunyai antigen RhesusRh+ bersifat dominan, oleh karena itu Rh+ tidak boleh mendonorkan darahnya k tipe Rh- karena akan terjadi aglutinasi. Akan tetapi orang bergolongan darah Rh- boleh menyumbangkan darah ke orang bergolongan darah Rh+.
Saat akan menikah sebaiknya kita perlu melakukan pemeriksaan  antigen Rhesus dan memastikan Andadan pasangan memiliki antigen Rhesus yang sejenis. Hal ini penting diperhatikan karena jika tidak,  maka kemungkinan keselamatan bayi Anda yang ke-dua akan terancam eritroblastolis fetalis (kematian janin di dalam kandungan ibunya).
berikut penjelasannya:
Eritroblastosis fetalis adalah kelainan darah yang berpotensi mengancam nyawa pada janin atau bayi baru lahir. Kondisi ini berkembang pada bayi yang belum lahir ketika ibu dan bayi memiliki jenis darah yang berbeda (ibu rhesus positif, janin rhesus negatif). Sang ibu akan memproduksi zat antibodi yang akan menyerang sel darah merah bayi. Pada kehamilan pertama antibodi yang dibuat oleh ibu belum begitu banyak, sehingga anak pertama akan selamat. Akan tetapi jika dalam kurang dari satu tahun ibu hamil anak yang kedua maka di dalam darah ibu masih cukup terdapat antibodi yang dihasilkan ketika mengandung anak yang pertama. Akibatnya janin kedua, sel darahnya akan segera diserang oleh antibodi tersebut dan mengakibatkan kematian janin.
oleh karena itu jika terpaksanya menikah dengan pasangan yang berbeda rhesus sebaiknya diberikan jarak kehamilan pertama dan kedua sedikitnya 5 tahun agar darah ibu bersih dari antibodi yang dihasilkannya sendiri, sehingga janin akan selamat hingga dilahirkan.
Jika sudah paham Anda bisa menerapkan pengetahuan Anda dalam permainan berikut ini.

sumber: blog.teteangga.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar