Halaman

Jumat, 23 November 2012

Golongan darah Rhesus



Rhesus ditemukan oleh landsteiner dan wiener pada tahun 1940. Pada tahun itu mereka menggunakan sample kera yang mana karakteristik darahnya mirip dengan manusia. Dari darah kera tersebut mereka menemukan bahwa ada kera yang permukaan darahnya memiliki antigen dalam bentuk protein dan ada yang tidak. Sel darah merah yang mempunyai antigen protein inilah yang disebut rhesus positip dan yang tidak memiliki antigen protein disebut rhesus negatif. jadi rhesus positip dan rhesus negatip yang membedakan adalah antigen dalam bentuk protein yang ada di permukaan sel darah merah.
Pentingnya mengetahui Rhesus
mengetahui rhesus pada darah kita itu sangat penting. Rhesus sendiri berhubungan dengan antigen yang artinya jika kita mempunyai rhesus positip kemudian kita transfusikan ke dalam darah dengan rhesus negatif maka sel darah yang ber-rhesus negatif  akan menganggap bahwa darah yang di transfusikan itu adalah “musuh” sehingga mereka akan membangun sebuah pertahanan untuk melawan “musuh” tersebut. Sel darah si resipien akan membentuk sebuah antirhesus sehingga darah kita tidak akan berguna bagi si resipien.
Untuk itu patut menjadi sebuah kewaspadaan bagi pemilik golongan darah apapun dengan rhesus negatif terutama para wanita. Kenapa para wanita? karena wanita akan sangat membutuhkan darah jika melahirkan. kekurangan darah ini akan ditutupi dengan transfusi darah. Wanita dengan rhesus negatif tentu akan membutuhkan transfusi darah dengan rhesus negatif pula padahal jumlah pemilik rhesus negatif di indonesia sangat langka. Kurang dari 1 % pemilik rhesus negatif di indonesia dan ini patut menjadi kewaspadaan.
Ayo mulai dari skrg untuk mengecek golongan darah dan rhesus darah kita. Dengan mengecek sejak dini tentu kita akan dapat melakukan persiapan sejak awal. Untuk yang ber-rhesus negatif ikutlah komunitas rhesus negatif sebagai persiapan awal dan jangan lupa sumbangkan juga darah anda, mendonorlah karena darah anda yang ber-rhesus negatif sangat dibutuhkan.

sumber: blog.tetangga.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar